Dalam rangka
memperingati hari kemerdekaan RI, saya merencanakan untuk melakukan pendakian
gunung prau di wonosobo, jawa tengah.saya memilih gunung prau dengan alasan
gunung nya tidak terlalu tinggi 2565 Mdpl, pendakian gunung tersebut normalnya
2-3 jam dan pemandangannya cukup bagus. Kemudian saya menyebarkan info tentang
pendakian pada tanggal 16-17 Agustus kepada teman- teman saya. Beberapa hari
sebelum tanggal 16 Agustus, saya mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan
untuk melakukan pendakian, seperti menyewa : Tenda Dome, Misting ( panci ),
Kompor dan Gasnya, SB (Sleeping Bag ).
Pada tanggal 16 Agustus
tepat pukul 9 pagi saya beserta teman- teman saya berangkat dari Klaten, tetapi
sebelumnya kita transit di kos saya (jogja) terlebih dahulu, karena mengambil
peralatan untuk pendakian tersebut. Sesampai di kos, kita langsung istirahat
sebentar, yang awalnya direncanakan berangkat dari kos (Jogja) menuju Gunung
Prau setelah Dzuhur, tetapi akhirnya molor sampai setelah Ashar, karena teman-
teman saya tertidur dikos saya. Setelah selesai sholat Ashar kita segera
mengecek kembali semua peralatannya, setelah semuanya komplit, kita langsung
berangkat menuju gunung prau. Di tengah perjalanan kita istirahat untuk sholat
magrib dan Isya kemudian dilanjutkan untuk makan malam.
Akhirnya kita sampai di
basecamp gunung prau (patakbanteng) sekitar pukul 9 malam. Kita istirahat
sebentar sebelum melakukan pendakian. Disaat yang lain sedang istirahat saya
mengurus administrasi untuk melakukan pendakian di gunung prau tersebut.
Ternyata pada tanggal 16-17 agustus tersebut tercatat ada kurang lebih 6000
orang yang melakukan pendakian di gunung prau. Tepat pukul 11 malam kita
memulai pendakian, pendakian dilakukan oleh 5 orang, 4 laki- laki dan 1
perempuan.
Setelah 20 menit melakakukan pendakian, ternyata teman- teman saya
sudah mulai kelelahan, terutama yang perempuan, karena ini merupakan pendakian
gunung pertama kalinya. Setelah kurang lebih 2,5 jam pendakian, akhirnya kita
sampai di puncak gunung prau. Kami istirahat sebentar sebelum mendirikan tenda,
sesambil memakan bekal yang kami bawa. Setelah itu kami langsung mendirikan
tenda dan menyiapkan alat memasak untuk membuat kopi. Tidak beberapa lama
kemudian akhirnya kami memilih untuk beristirahat karena esok hari harus bangun
pagi untuk melihat Sunrise.
Pada pukul 5 pagi Alarm
berbunyi dan saya membangunkan teman- teman saya. Kami sholat shubuh terlebih
dahulu sebelum melihat sunrise tersebut, bagian timur langit sudah memerah
pertanda matahari akan segera muncul, pemandangannya sungguh begitu indah, kami
mengabadikan momen sunrise tersebut dengan sebuah kamera. Puncak sunrise
tersebut terjadi pada pukul 06.30 Wib, setelah matahari meninggi, kemudian kami
berpencar kesana kemari untuk berfoto- foto mengambil baground yang bagus.
Kira- kira jam 7 pagi diadakan upacara bendera secara simbolik untuk
memperingati hari kemerdekaan RI. Setelah semuanya puas mengambil gambar di
puncak gunung prau, kemudian saya menyalakan kompor untuk memasak Popmie yang
telah kami bawa sebelumnya, setelah air mendidih kami langsung membuat popmie
tersebut. Setelah perut terisi kemudian kami langsung bergegas untuk membongkar
tenda dan dilanjutkan perjalanan turun gunung. Sebelum perjalanan turun terlebih
dahulu kita berdoa, 1 jam perjalanan menuruni gunung ternyata jalurnya macet
total, sudah seperti di jalan pantura waktu mudik, jadi perjalanan turun itu
malah lebih lama daripada perjalanan waktu naik gunung. Kira- kira jam 11 siang
kami sudah sampai di basecamp patakbanteng dan beristirahat sebentar sebelum
melakukan perjalanan pulang ke klaten.
Ini merupakan pendakian saya bersama teman- teman saya yang cukup mengasyikkan, silahkan kalian mencoba untuk melakukan pendakian di gunung prau, insyaAllah tidak akan kecewa karena pemandangannya bagus ditambah lagi dari puncak Telaga warna di Dieng kelihatan dengan jelas. Dan gunung prau cocok bagi pendaki pemula seperti saya.
---
Sekian dan terimakasih
sudah mau membaca perjalanan pendakian gunung prau via patakbanteng wonosobo
No comments:
Post a Comment